Dalam lara yang penuh hampa
Terjalinlah puisi jenuh dan lelah
Otak terperangkap dalam kepenatan
Hati terhimpit oleh beban yang tak berkesudahan
Bersua dalam labirin pikiran
Kekalahan menghiasi tiap hela napas
Mata yang letih tak lagi melihat cahaya
Dirundung rasa ragu, tertutup kabut kesia-siaan
Setiap detak, kebosanan terasa semakin dalam
Ketika harapan terpendam di relung jiwa
Melintaslah waktu tanpa henti
Seakan hidup tak lagi berdaya
Mimpi-mimpi tercecer di sepanjang jalan
Mengikuti jejak langkah yang terombang-ambing
Namun semangat perlahan pudar dalam kabut malam
Laksana bintang-bintang yang kehilangan cahayanya
Dalam kelam yang tak berujung
Terpejamlah mata, membiarkan pikiran terhanyut
Mengapung dalam lautan rasa lelah
Yang menggelayut di jiwa yang letih
Namun dalam jenuh yang menggerogoti
Ada kekuatan yang tetap menggelora
Sejuta kata yang menantikan untuk terlukis
Sebagai kebangkitan dari kelesuan ini
Jadi biarkan puisi merajut harapan
Di tengah lelah dan kejenuhan yang merayap
Karena dalam kesunyian hati yang hampa
Terdapat keajaiban yang menunggu untuk terwujud