Tiaphari mengongong seperti binatang
Kau runcingkan mulut dan kau maki insan didepanmu
Muka tak terlihat muka
Bahkan cantik? Jauh dari kesempurnaan
Mata memerah seperti api,
Cacian dan Makian terdengar mirip lantunan lagu kematian
Kita bicarakan kebahagiaan? Omong kosong!
Itu adalah tipudaya mu!
Itu adalah jebakan kehancuran yang kau rencanakan
Bosan!
Muak!
Munafik!
Penjilat!
Itu teriakan dalam pikiranku, menatap muka Binatangmu
Itu adalah kau!, Seperti manusia bermuka Binatang jalang
Apakah lebihbaik mati daripada melihat kebuasan mu?
Ya! Lebihbaik mati
Dikala binatang sedang mengamuk buas
Tak percaya itu kau
dan tak pernah mengerti
Apakah kau benar-benar manusia bermuka Binatang!
Kau runcingkan mulut dan kau maki insan didepanmu
Muka tak terlihat muka
Bahkan cantik? Jauh dari kesempurnaan
Mata memerah seperti api,
Cacian dan Makian terdengar mirip lantunan lagu kematian
Kita bicarakan kebahagiaan? Omong kosong!
Itu adalah tipudaya mu!
Itu adalah jebakan kehancuran yang kau rencanakan
Bosan!
Muak!
Munafik!
Penjilat!
Itu teriakan dalam pikiranku, menatap muka Binatangmu
Itu adalah kau!, Seperti manusia bermuka Binatang jalang
Apakah lebihbaik mati daripada melihat kebuasan mu?
Ya! Lebihbaik mati
Dikala binatang sedang mengamuk buas
Tak percaya itu kau
dan tak pernah mengerti
Apakah kau benar-benar manusia bermuka Binatang!