AKU TERSENYUM KETIKA IA MURKA | Bocah Ndeso

Kamis, 06 September 2012

AKU TERSENYUM KETIKA IA MURKA

Aku merebahkan jiwaku di atas mayapada ini
Berharap bisa tertidur pulas
Berlahan aku pun mulai pejamkan mata ini
Tapi tiada daya walau penuh upaya
Ingin aku berlari mengejar letihku
Meloncat tinggi ke langit untuk mencapai letihku
Tapi tak ada yang bisa aku temui
Hanya bisa terdiam dan tertatih
Dia pun datang dengan penuh amarah
Menghampiriku dengan murka
Aku yang lemah tak berdaya hanya bisa menatapnya
Bertanya akan murka dan amarahnya
Tiada jawaban yang dia beri untukku
Hanya senyum pahit yang menyiksa batinku
Aku coba untuk meraih senyumnya yang hilang
Tapi dia tak memberikan aku izin untuk itu
Semakin aku mencoba dekati, semakin dia menjauh
Semakin aku bertanya, semakin dia acuhkan aku
Tapi aku selalu tersenyum akan tingkahnya yang lucu itu
Karena aku tau, betapa dia berharga bagiku
Sekarang, saat aku mulai terbiasa dengan hadirnya
Dia mulai memberikan senyuman itu
Dia mulai memberikan sapaan yang selama ini aku rindu
Aku sungguh bahagia karena murkanya
Harapanku dalam setiap lamunan pun terbayar sudah
Harga diri yang lebur, mulai aku rangkai kembali
Aku akan selalu menjaga hatimu, untuk aku
Aku akan selalu tersenyum pada dirmu, kekasihku