LEUWIGAJAH MASIH HAUS | Bocah Ndeso

Jumat, 16 Maret 2012

LEUWIGAJAH MASIH HAUS

Leuwigajah tak mau berhenti
Dari pagi sampai pagi
Bis-bis-mobil pengangkut tenaga murah
Bikin gemetar jalan-jalan
Dan debu-debu tebal membumbung
Mesin-mesin tak mau berhenti
Membangunkan buruh tak berkamar-mandi
Tanpa jendela tanpa cahaya matahari
Jejer berjejer alas tikar
Lantai dinding dingin lembab pengap
Mulut lidah-lidah penghuni rumah kontrak
Terus bercerita buruk
Lembur paksa sampai pagi
Tubuh mengelupas-jari jempol putus - upah rendah
Mogok - pecat
Seperti nyabuti bulu ketiak
Tubuh-tubuh muda
Terus mengalis ke leuwigajah
Seperti buah-buah disedot vitaminnya
Mesin-mesin terus menggilas
Memerah tenaga murah
Satu kali duapuluhempat jam
Masuk - absen - tombol ditekan
Dan truk-truk pengangkut produksi
Meluncur terus ke pasar
Leuwigajah tak mau berhenti
Dari pagi sampai pagi
Asap crobong terus kotor
Selokan air limbah berwarna
Mesin-mesin tak mau berhenti
Terus minta darah tenaga muda
Leuwigajah makin panas
Berputar dan terus menguras

LABEL: AboutChairilAnwarChrisyeCintaEfek Rumah KacaGaleri AbstrakKehidupanMusikPuisi, Remy Sylado, Sapardi Djoko DamonoSutardji Calzoum BachriTaufiq IsmailTulisan, W.S. Rendra,Wiji thukul