Ku nyalakan asap kedamaian
Saat hati ini gundah
Saat otak ini tak menyadari
Bahwa hidup itu sangat tajam
Bagai kan pisau yang menyayat daging
Seekor domba.
Ku hisap dengan penuh tenang
Asap yang mengepul di sebatang kedamaian
Entah mengapa filosofi ini sangat erat terdengar
"Tak apa lah ini kan kedamaian ku"
Bara yang terlihat merah berbicara
"jangan lemah kau kawan"
"hidup itu seperti saat kau hisap aku"
Aku hanya bisa tertawa
Tertawa sangat keras
Semua bebanku seiring mereda
Ketika bara api itu mulai padam.
LABEL: About, Chairil, Anwar, Chrisye, Cinta, Efek Rumah Kaca, Galeri Abstrak, Kehidupan, Musik, Puisi, Remy Sylado, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, Taufiq Ismail, Tulisan, W.S. Rendra,Wiji thukul
Saat hati ini gundah
Saat otak ini tak menyadari
Bahwa hidup itu sangat tajam
Bagai kan pisau yang menyayat daging
Seekor domba.
Ku hisap dengan penuh tenang
Asap yang mengepul di sebatang kedamaian
Entah mengapa filosofi ini sangat erat terdengar
"Tak apa lah ini kan kedamaian ku"
Bara yang terlihat merah berbicara
"jangan lemah kau kawan"
"hidup itu seperti saat kau hisap aku"
Aku hanya bisa tertawa
Tertawa sangat keras
Semua bebanku seiring mereda
Ketika bara api itu mulai padam.
LABEL: About, Chairil, Anwar, Chrisye, Cinta, Efek Rumah Kaca, Galeri Abstrak, Kehidupan, Musik, Puisi, Remy Sylado, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, Taufiq Ismail, Tulisan, W.S. Rendra,Wiji thukul