Dimensi rasa semakin memuncak
dentuman impresi jiwa tak terhindarkan
jenuh, atau muak dengan rutinitas tanpa batas
mungkin ini kisah wajar manusia
yang terjebak oleh singkatnya akal
waktu terus bergulir ibarat kecambah telah berakar,
ibarat air mulai mengering.
namun cipta ini tetap utuh dan semakin rapuh
kapan ini akan terhenti seketika?
dan lenyap seperti malam menelan terang
apa yang kita cari? cinta? kedamaian?
atau sesuatu yang tak terlihat tapi nyata?
tetap aku tidak tau, tetap aku tidak mengerti.
hanya berjalan dan semakin tertatih dalam redup malam
bahagia atau duka dalam kehidupan itu berpasangan.
ibarat mendung dan hujan
ibarat gelap dan terang
ibarat senang dan duka
ibarat cinta dan kesedihan
selalu berimbang dan akan selalu berimbang